Minggu, 17 Oktober 2021

Kenapa Hasna Memilih Vaksin Moderna?

Sebenernya udh cukup lama pengen nulis tentang vaksin. Tapi kesibukan membuat diri ini mengurungkan niat menulis. 

Jenis vaksin di Indonesia kan banyak banget ya, ada pfizer, sinovac, moderna, astrazeneca, sinopharm, Jhonson & Jhonson dan masih ada lagi. Adanya vaksin ini ya sebagai salah satu wujud dari terbentuknya herd immunity. Dimana dibentuknya, komunitas kebal covid karena imunitas nya sudah kuat melawan covid. itu q jelasin dengan bahasaku ya hehe. maaf kalau ada kesalahan dan ketidak cocokan. 

Masih inget dulu di awal adanya vaksin di Indonesia, jenis vaksin yang paling mudah dijumpai adalah sinovac. Dari beberapa vaksin yang disebutkan tersebut, sinovac udah sangat familiar di telinga sekitarku.

Alasan q pribadi milih moderna sebenernya to be honest pertama kali diliat dari efektivitas dan efikasinya haha. Maaf banget kalau alasanku ini agak aneh. Efektivitas sendiri ku jelasin dengan bahasaku adalah tingkat kemanjuran vaksin pada masyarakat luas. Sedangkan efikasi adalah kemampuan vaksin berdasarkan uji klinis. 

Ini adalah gambar kartu vaksinasiku 


tanggal keterangan dosis 2
info data diri










Sebelum vaksin q banyak-banyak cari info seputar vaksin di internet. Sebagai generasi milineal, internet udah jadi sumber rujukan pertama dalam mencari tahu. 

Q dapet info tentang efektivitas vaksin dari pernyataan yang diambil BPOM. Kalau ku buat list efektivitas dan efikasi vaksin bentuknya seperti ini :

  1. sinovac efektivitas 65,3% jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 14 hari
  2. astrazeneca efektivitas 62,1% jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 12 minggu
  3. sinopharm efikasi 78% jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 21 hari
  4. moderna efikasi 94,1% untuk usia 18-65 th dan 86,4% untuk usia 65th ke atas. Jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 28 hari
  5. pfizer efikasi 95,5%-100% jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 21 hari
Nah semoga list itu bisa jadi gambaran buat kalian.
Tapi alangkah lebih baiknya lagi efikasi dan efektivitas tersebut juga dibarengi dengan ilmu tentang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). dan KIPI ini beda dengan efek samping.

KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan yang terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan sebab akibat dengan vaksin. 

untuk info KIPI sendiri sebenernya banyak banget sumber yang nerangin. Tapi kalau gk ati-ati sama sumber yang dibaca bisa bikin keblinger. Untuk sumber yang langsung dari dokternya, kalian bisa cek IG dokter muslimkasim di @dr.muslimkasim. Beliau aktif berbagi pengetahuan ttg info kesehatan. Beliau dokter dan spesialis, Jadi gk perlu ragu.
Kalau kalian ada sumber rujukan dokter lain, feel free to tell me who she/he is okey.

Untuk KIPI setiap orang dan setiap vaksin emang beda-beda ya. Jadi kalau sama-sama vaksin di hari yang sama dan dengan jenis vaksin yang sama, tapi efek sampingnya beda, ya mohon maap, ini namanya bhinneka tunggal ika, meski beda toh namanya vaksin jg.  

KIPI diklasifikasikan dalam lima kategori berdasarkan penyebabnya:
  1. terkait komponen vaksin
  2. terkait dengan cacat mutu vaksin
  3. akibat kesalahan prosedur
  4. akibat kecemasan karena takut disuntik
  5. Kejadian Koinsiden
Nah kelima poin KIPI di atas gk q jelasin. Kalian bisa cari sendiri infonya di internet.

Untuk efek samping sendiri, karna q bukan dokter jadi q nyantumin berdasarkan sumber yang kusertakan

  1. sinovac :
  • Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat bekas suntikan
  • Demam
  • Badan terasa lelah
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah  

2. astrazeneca
  • Nyeri, hangat, gatal, atau memar di area suntikan
  • Sakit kepala
  • Tidak enak badan
  • Tubuh terasa lelah
  • Nyeri otot dan sendi
  • Muntah
  • Demam
  • Diare
  • Menggigil
  • Gejala flu
source Vaksin AstraZeneca - Efikasi, dosis dan efek samping - Alodokter

3. sinopharm 
  • Nyeri dan kemerahan pada area yang disuntik
  • Demam ringan
  • Sakit kepala
  • Rasa lelah
source Vaksin Sinopharm - Manfaat, dosis dan efek samping - Alodokter

4. moderna 

5. pfizer 
  • Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat bekas suntikan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau nyeri sendi
  • Menggigil
  • Demam ringan
  • Mual atau merasa tidak enak badan
  • Bengkak di kelenjar getah bening
source : Vaksin Pfizer - Manfaat, dosis dan efek samping - Alodokter

Nah, jadi beberapa pendapatku di atas bisa ku simpulin kayak gini. Pertama liat efektivitas dan efikasinya, setelah itu cari tau juga efek sampingnya. 
Karena kalian lebih mengenal bagaimana tubuh kalian, jadi kalian juga yang bisa menentukan apa aja yang bisa masuk ke dalam tubuh kalian. So it's about your choice. 

Ouh ya, serius hampir lupa. Karna dosis 1 dan 2 vaksin itu jaraknya beda beda, bisa juga dijadiin bahan pertimbangan ya. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenapa Hasna Memilih Vaksin Moderna?

Sebenernya udh cukup lama pengen nulis tentang vaksin. Tapi kesibukan membuat diri ini mengurungkan niat menulis.  Jenis vaksin di Indonesia...