Sebenernya udh cukup lama pengen nulis tentang vaksin. Tapi kesibukan membuat diri ini mengurungkan niat menulis.
Jenis vaksin di Indonesia kan banyak banget ya, ada pfizer, sinovac, moderna, astrazeneca, sinopharm, Jhonson & Jhonson dan masih ada lagi. Adanya vaksin ini ya sebagai salah satu wujud dari terbentuknya herd immunity. Dimana dibentuknya, komunitas kebal covid karena imunitas nya sudah kuat melawan covid. itu q jelasin dengan bahasaku ya hehe. maaf kalau ada kesalahan dan ketidak cocokan.
Masih inget dulu di awal adanya vaksin di Indonesia, jenis vaksin yang paling mudah dijumpai adalah sinovac. Dari beberapa vaksin yang disebutkan tersebut, sinovac udah sangat familiar di telinga sekitarku.
Alasan q pribadi milih moderna sebenernya to be honest pertama kali diliat dari efektivitas dan efikasinya haha. Maaf banget kalau alasanku ini agak aneh. Efektivitas sendiri ku jelasin dengan bahasaku adalah tingkat kemanjuran vaksin pada masyarakat luas. Sedangkan efikasi adalah kemampuan vaksin berdasarkan uji klinis.
Ini adalah gambar kartu vaksinasiku
tanggal keterangan dosis 2 info data diri
Sebelum vaksin q banyak-banyak cari info seputar vaksin di internet. Sebagai generasi milineal, internet udah jadi sumber rujukan pertama dalam mencari tahu.
Q dapet info tentang efektivitas vaksin dari pernyataan yang diambil BPOM. Kalau ku buat list efektivitas dan efikasi vaksin bentuknya seperti ini :
- sinovac efektivitas 65,3% jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 14 hari
- astrazeneca efektivitas 62,1% jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 12 minggu
- sinopharm efikasi 78% jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 21 hari
- moderna efikasi 94,1% untuk usia 18-65 th dan 86,4% untuk usia 65th ke atas. Jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 28 hari
- pfizer efikasi 95,5%-100% jarak dosis 1 dan dosis 2 adalah 21 hari
- terkait komponen vaksin
- terkait dengan cacat mutu vaksin
- akibat kesalahan prosedur
- akibat kecemasan karena takut disuntik
- Kejadian Koinsiden
- sinovac :
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat bekas suntikan
- Demam
- Badan terasa lelah
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Nyeri, hangat, gatal, atau memar di area suntikan
- Sakit kepala
- Tidak enak badan
- Tubuh terasa lelah
- Nyeri otot dan sendi
- Muntah
- Demam
- Diare
- Menggigil
- Gejala flu
- Nyeri dan kemerahan pada area yang disuntik
- Demam ringan
- Sakit kepala
- Rasa lelah
- Nyeri, bengkak, atau kemerahan di area bekas suntikan
- Rasa lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Menggigil
- Mual dan muntah
- Demam
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat bekas suntikan
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau nyeri sendi
- Menggigil
- Demam ringan
- Mual atau merasa tidak enak badan
- Bengkak di kelenjar getah bening